Grup musik, Barasuara memulai babak baru dengan kondisi yang matang lewat single kedua dari album ketiga yang akan datang.
Lagu terbaru mereka berjudul Merayakan Fana dan dirilis pada Rabu, 15 Februari 2023.
“Di awal 2021, kami memutuskan untuk pergi ke satu tempat untuk workshop seminggu dan bikin materi baru.
Merayakan Fana tidak berasal dari sesi itu, tapi kami mulai kepikiran untuk ’Ayo deh, bikin album lagi.’ Kebetulan sedang bisa fokus untuk bikin materi.
Energinya muncul dari situ,” kata Gerald Situmorang, dikutip dari siaran pers pada Kamis, 16 Februari 2023.
Idgitaf Rayakan Keegoisan Diri Lewat Lagu Kehilangan Grup yang beranggotakan Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bas), Puti Chitara dan Asteriska (vokal), lebih lanjut menceritakan mengenai proses pembuatan Merayakan Fana bersama dalam waktu yang tidak singkat.
“Gue hanya mengikuti jalannya.
Komposisinya kan berawal dari gue.
Dari salah satu workshop berikutnya di kantor kami, kita nggak punya lagu untuk dibahas.
Akhirnya gue pindah ke satu ruangan, menyendiri dan genjrengan.
Nemu sesuatu, lantas direkam dan gue bawa ke anak-anak.
Gue bilang, ‘Nih, gue punya lagu.’ Didengerin barengan, terus Iga masuk dengan tambahan partnya.
Nggak selesai hari itu, tapi kemudian dikembangkan lagi di rumah,” kata Gerald.
Lagu ini spesial karena dibiarkan bertumbuh sesuai dengan kebutuhan.
Rancangannya berkembang terus seiring perjalanan waktu.
Barasuara menggandeng Erwin Gutawa untuk menambahkan musik orkestra dalam lagu tersebut.
Deretan Lagu Hits Penyanyi Rahmania Astrini, Special Guest Konser Coldplay di Jakarta “Komposisinya lumayan berkembang dari hari pertama kita workshop.
Kayak tumbuh terus dan akhirnya untuk jadi lebih komplitnya makan waktu lama.
Pas sudah jalan pun, tiba-tiba kepikiran pakai orkestra.
Lagunya sendiri belum sepenuhnya jadi, tapi gue kontak Erwin Gutawa.
Dia menyambut, akhirnya berlanjut.
Dari awal sampai kita rekaman bagian orkestranya, perlu waktu lebih dari satu tahun,” kata Gerald.
Setelah 10 tahun perjalanan karier Barasuara, para anggota kini sudah semakin kenal dengan karakter masing-masing, baik dari segi musik dan non musik.
Mereka belajar tentang diri sendiri dan bagaimana bekerja bersama di dalam satu band.
“Ini hal yang bagus di mana akhirnya saya membagi peran dan mengurangi dominasi penulisan lagu.
Yang lain sekarang bisa sumbang peran di sisi artistik.
Di setiap belokan aransemennya akan ada belokan mencolok.
Kita sama-sama bisa lihat dramaturgi yang moodnya berubah-ubah sesuai kebutuhan.
Lagunya hampir tidak ada pengulangan secara utuh.
Secara keseluruhan, ini membuka gerbang baru yang menarik untuk Barasuara sebagai band,” kata Iga Massardi.
“Barasuara lebih tenang, lebih kalem tapi musiknya makin kencang.
Secara tema lebih dalam, lebih filosofis,” kata Puti Chitara.
“Sekarang kami lebih dewasa, lebih fokus, lebih tahu tujuannya.
Kalau dulu merasa lebih kayak pengen semua jurus dan semua api dikeluarkan.
Kalau sekarang lebih efektif,” kata Marco.
“Di era sekarang ini, aku merasa energi Barasuara lebih apa adanya, melebur, lebih membuka pikiran karena sudah belajar lebih banyak lagi soal kehidupan dan ego,” kata Asteriska.
Gerald sedikit membocorkan apa yang ada di album ketiga Barasuara.
“Di elemen baru ini, kita ingin lebih megah dan semoga memberikan warna baru lagi.
Merayakan Fana ini adalah salah satu track yang bakal menggambarkan album ketiga kami bakal gimana,” katanya.
Merayakan Fana sendiri menceritakan tentang kematian.
“Ini sebuah pendapat versi kami tentang kematian yang disuguhkan lewat lagu,” ungkap TJ.
“Semoga ini jadi sesuatu yang segar untuk bandnya dulu.
Kemudian, semoga pendengar bisa ikut tertarik dan terus mendengarkan karya-karya kami,” kata Gerald.
Pilihan Editor: Barasuara Luncurkan Album Musik Kedua Pikiran dan Perjalanan Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.